Di Jepang ada empat musim, dan sejak dulu orang Jepang sangat memperhatikan perubahan musim dan menikmatinya. Kehangatan musim semi disambut dengan mengagumi indahnya bunga sakura yang berwarna merah muda. Bermain di tepi laut biru yang berkilauan adalah rekreasi pilihan di saat matahari musim panas menyengat. Musim gugur yang sejuk dihiasi dedaunan kuning kemerahan dan pemandangan yang semarak ini pun sekejap berganti warna ketika salju menyelubungi Jepang dengan selimut putih yang membuat tulang – tulang membeku.
Di antara keempat musim ini, saat yang paling meriah adalah musim semi di mana orang – orang berkumpul di bawah pohon sakura dan merayakan datangnya musim semi .Event ini disebut hanami. yaitu acara menikmati keindahan bunga sakura bersama-sama.
Waktu mekarnya sakura tidak sama persis di setiap daerah di Jepang, berkisar dari akhir bulan Maret sampai awal bulan April. Pada musim ini, di saat Jepang sedang cantik – cantiknya, banyak sekali turis mancanegara yang datang berkunjung.
Pada saat hanami, para pengunjung menggelar tikar di bawah pohon sakura dan menghabiskan waktu dengan asyiknya sambil menikmati makanan dan minuman. Mulai dari rekan- rekan sekerja, teman-teman sampai keluarga, berbagai kumpulan seperti ini dapat ditemukan di taman - taman, di tepi sungai dan tempat lainnya.
Bekal yang dihidangkan pada saat hanami disebut hanami bento , terdiri dari nasi putih yang dibentuk seperti bunga sakura, telur dadar manis, sayur rebus dan lain lain. Hanami bento yang berwarna – warni ini banyak dijual di toko – toko. Teh sakura, yang dibuat dari asinan bunga sakura yang disedu air panas, adalah minuman khas musim semi. Selain itu banyak pula kue – kue yang menggunakan bunga sakura sebagai pemanis makanan yang dihidangkan pada saat – saat seperti ini.
Musim semi, juga adalah saatnya di mana para karyawan kantor baru mulai bekerja. Bahkan dapat dikatakan bahwa tugas mereka yang pertama ialah mencari tempat hanami yang strategis di bawah bunga sakura yang indah. Kalau ada pengunjung yang mengenakan setelan jas yang rapi dan duduk di bawah pohon sakura sejak siang hari, pastilah mereka para karyawan baru. Pada malam hari, para karyawan baru inilah yang menuangkan minuman keras ala Jepang 、sake, untuk rekan – rekan senior yang baru bergabung dan mereka jugalah yang berusaha memeriahkan suasana.
Pada jaman dahulu kala, pohon sakura dikeramatkan karena dianggap sebagai tempat turunnya dewa gunung. Sake yang diminum pada saat hanami mula – mula adalah sajian untuk para dewa yang kemudian diminum bersama sebagai suatu ritual yang menggambarkan kebersamaan para dewa dan peserta hanami. Dengan makan dan minum di bawah pohon keramat ini, diharapkan setiap orang diberkati dengan kesehatan dan rejeki yang cukup sepanjang tahun. Dan kalau bunga sakura bertahan cukup lama sebelum rontok dan jatuh ke tanah, ini pertanda bahwa panen musim gugur yang datang akan berhasil.
Hanami pada musim semi membawa angin segar tidak hanya untuk orang Jepang saja tapi juga untuk para turis mancanegara. Selain itu, di Jepang juga ada musim panas, musim gugur dan musim dingin, masing – masing dengan keunikannya tersendiri. Bagaimana kalau anda ke Jepang untuk menikmati suasana yang indah dan khas dari keempat musim ini?
1 件のコメント:
コメントを投稿